Jelang pertandingan final Euro 2012 antara Spanyol vs Italia di Stadion Olympisky, Kiev, Cesare Prandelli mengaku timnya pasti bisa memutus dominasi Spanyol dalam penguasaan bola. Menurutnya timnya cukup berkualitas untuk menghentikan Spanyol. Dia pun membeberkan sejumlah taktiknya.
"Saya harap kami bisa tampil positif dan mendominasi permainan. Sasaran pertama kami adalah menutup ruang gerak dan mendapatkan bola. Bagi kami, itu penting untuk tetap fokus pada sasaran kami, yakni menutup ruang di lini tengah," kata Prandelli.
Menurutnya dengan gelandang tengah yang berkualitas, Italia akan mampu menutup ruang gerak pemain Spanyol di lini tengah sekaligus memberi tekanan di wilayah tersebut. "Selain itu kami punya Andrea Pirlo, pemain hebat yang bisa menaikkan tempo permainan dan berada di posisi tepat," imbuh mantan pelatih Fiorentina itu.
Lihat >>> video hasil pertandingan spanyol vs italia.
Selain itu, Prandelli juga memuji gaya permainan Spanyol yang dinilainya sebagai kunci sukses mereka saat menjadi juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
"Saya berharap tim Spanyol yang biasa, tim berani yang bisa mengontrol bola dan juga menekan Anda, mereka salah satu tim yang kebobolan paling sedikit di turnamen ini, dan bahkan tanpa penyerang tengah, mereka bisa menerobos dan berada di belakang bek lawan, serta bermain sepakbola modern yang saya nikmati," katanya.
Meski hanya mempunyai waktu sedikit dalam menghadapi laga final, Prandelli mengaku, tetap mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk pertandingan itu sekaligus mencari titik lemah lawan mereka itu.
"Kami akan melihat titik-titik lemah Spanyol dan memanfaatkan itu, meskipun itu tak akan mudah karena mereka juara dunia dan Eropa, serta kini mereka masuk final lagi. Itu menunjukkan kualitas mereka bukan hanya dalam hal teknis, tetapi juga pada tingkat moral tim dan karakter. Mereka menjadi rujukan untuk banyak hal, tetapi kami juga semakin membaik," paparnya.
Banyak pujian berdatangan bagi Prandelli yang dianggap mampu membangkitkan kebersamaan tim dan meraih sukses meski Italia kini tak memiliki sejumlah nama besar seperti yang didapatkan pelatih-pelatih sebelumnya.